Mounting Otomatis dengan FSTAB

Mounting Otomatis dengan FSTAB


Cara mounting di atas, dan mounting yang saya berikan di thread sebelumnya bersifat sementara, artinya ketika komputer di restart, maka kita harus melakukan mounting ulang. Sebenarnya mounting ini dapat dibuat permanen. Caranya, simpan di file /etc/fstab.


Jika dilihat, file FSTAB ini terbagi menjadi 6 kolom. Berikut contoh dari fstab:
Quote:
# cat /etc/fstab
/dev/hda1 / ext3 defaults 1 1
/dev/hda2 swap swap defaults 0 0
Keterangan 6 kolom tersebut adalah:
  1. Kolom device, yaitu kolom yang berisi storage device atau folder sharing.
  2. Kolom mount point, yaitu dimana device tersebut akan di mounting.
  3. Kolom file tipe, yaitu tipe file apa yang akan dimounting, misalnya ext3, swap, vfat, ntfs, dsb.
  4. Kolom pilihan, yaitu berisi pilihan apa saja saat akan dilakukan mounting. Misalnya, apakah akan dimounting read-only (ro), read-write (rw), dsb.
  5. Kolom dumping, yaitu berguna untuk menentukan file sistem yang akan di dump oleh perintah dump. Perintah dump ini berguna untuk menentukan apakah akan dibackup atau tidak. Angka yang dapat diisi adalah:
    0 = file system tidak akan di backup (melalui perintah dump).
    1 = file system akan dibackup.
    2 = akan dibackup hari berikutnya.

    NB: Untuk Linux ddengan kernel di atas 2.2, parameter ini tidak digunakan, jadi hanya sebagai kompabilitas saja
  6. Kolom check, kolom ini berguna untuk menentukan apakah file sistem akan di-cek saat sistem reboot. Perintah ini mirip dengan Scandisk di Windows saat komputer tidak dimatikan dengan benar. Angka yang dapat diisi adalah:
    0 = Tidak diperiksa
    1 = Periksa untuk partisi root
    2 = Periksa untuk partisi selain root.

    Pastikan untuk device yang berupa folder sharing, CDROM, dan sebagainya yang bukan merupakan HDD Kita (atau yang dimounting dengan read only) isikan dengan 0. Karena tidak ada gunanya kita memeriksa semua device tersebut.
Sekarang kita akan coba untuk memasukan perintah mounting folder sharing windows dalam postingan sebelumnya ke dalam file fstab ini, tambahkan baris ini ke dalam fstab (dalam 1 baris)
Quote:
//winshare/dokumen /mnt/windows_dokumen cifs defaults,username=NamaUser,password=PasswordUser 0 0
Dengan demikian, setiap kali komputer restart, maka folder sharing windows tersebut akan dimounting secara otomatis. Tetapi ternyata masalah belum selesai sampai di sini. Kenapa? Seperti Anda lihat, bahwa password-nya disimpan dalam file fstab itu sendiri dan ini jelas sekali tidak aman.

Cara yang aman adalah, Anda harus membuat 1 buah file yang berisi username dan password tersebut. Contoh
Quote:
# vi /etc/winpasswd

username = NamaUser
password = PasswordUser
Kemudian, ganti permissionnya agar hanya dapat dibaca oleh root saja.
Quote:
# chmod 600 /etc/winpasswd
Langkah terakhir, ganti baris mounting di file fstab menjadi
Quote:
//winshare/dokumen /mnt/windows_dokumen cifs defaults,credentials=/etc/winpasswd 0 0
Nah, sekarang mounting otomatis Anda telah selesai, dan password juga aman. Untuk melihat hasil dari file fstab ini, Anda bisa melakukan restart.

Tetapi, kalau kita sering melakukan modifikasi terhadap file /etc/fstab, apakah tidak menjadi buang-buang waktu untuk melakukan restart? Sebenarnya ada cara mudah untuk memuat kembali file /etc/fstab tanpa perlu melakukan restart. Gunakan perintah:
Quote:
# mount -a

1 comment:

zan said...

makasih info nya, sangat membantu (y)