Daemon (Services, XInetd)
Daemon di Linux adalah sama seperti services di Windows. Daemon di Linux dibagi menjadi 2, yaitu stand alone (contoh: sshd, cups, httpd, dsb) dan Xinetd (contoh: telnet, rsync, wwftpd, dsb).
Xinetd sudah mulai ditinggalkan karena dapat menimbulkan lubang keamanan. Kenapa begitu? Karena bila xinetd sudah ditembus, maka semua daemon yang menggunakan xinetd otomatis akan tertembus juga.
File konfigurasi daemon itu berada di /etc/services. Option yang sering digunakan adalah start|stop|restart|status
Jadi bila Kita akan menjalankan suatu daemon (misalnya sshd), perintahnya dapat ditulis sebagai berikut: service sshd start. Ada cara lain yaitu dengan mengaksesnya langsung, jadi perintah tersebut sama dengan perintah ini /etc/init.d/sshd start. Karena semua script untuk daemon tersebut memang berada di /etc/init.d. Dan perintah service sebenarnya merupakan script yang akan menjalankan daemon script di /etc/init.d/sshd tersebut.
Kita dapat mengatur, agar suatu daemon dapat berjalan otomatis atau tidak. Kita juga dapat mengatur agar suatu daemon hanya berjalan di runlevel tertentu saja. Berikut beberapa perintahnya:
Daemon di Linux adalah sama seperti services di Windows. Daemon di Linux dibagi menjadi 2, yaitu stand alone (contoh: sshd, cups, httpd, dsb) dan Xinetd (contoh: telnet, rsync, wwftpd, dsb).
Xinetd sudah mulai ditinggalkan karena dapat menimbulkan lubang keamanan. Kenapa begitu? Karena bila xinetd sudah ditembus, maka semua daemon yang menggunakan xinetd otomatis akan tertembus juga.
File konfigurasi daemon itu berada di /etc/services. Option yang sering digunakan adalah start|stop|restart|status
Jadi bila Kita akan menjalankan suatu daemon (misalnya sshd), perintahnya dapat ditulis sebagai berikut: service sshd start. Ada cara lain yaitu dengan mengaksesnya langsung, jadi perintah tersebut sama dengan perintah ini /etc/init.d/sshd start. Karena semua script untuk daemon tersebut memang berada di /etc/init.d. Dan perintah service sebenarnya merupakan script yang akan menjalankan daemon script di /etc/init.d/sshd tersebut.
Kita dapat mengatur, agar suatu daemon dapat berjalan otomatis atau tidak. Kita juga dapat mengatur agar suatu daemon hanya berjalan di runlevel tertentu saja. Berikut beberapa perintahnya:
- Melihat daemon yang sedang aktifQuote:
# chkconfig --list - Melihat daemon tertentuQuote:
# chkconfig --list sshd - Mematikan daemon sshd pada run level 2Quote:
# chkconfig --level 2 sshd off - Mematikan daemon di seluruh levelQuote:
# chkconfig sshd off - Menjalankan daemon secara default (run level 2,3,4 dan 5)Quote:
# chkconfig sshd on
No comments:
Post a Comment