Dasar Pemrograman Shell

Dasar Pemrograman Shell

Seringkali di dalam memberikan perintah-perintah di Linux, Kita harus mengulang-ulang pengetikan. Pekerjaan yang berulang tersebut sangatlah tidak efisien, akan lebih baik bila kita menyimpan semua perintah tersebut ke dalam file untuk dijalankan. File-file inilah yang disebut dengan file script.

Untuk itulah gunanya file-file script, agar memudahkan pekerjaan Kita. Tidak hanya perintah-perintah yang sering digunakan saja, Kita bahkan dapat menggunakan perintah-perintah dasar pemrograman agar file script tersebut menjadi lebih dinamis.

Dalam pembahasan kali ini, Kita akan mempelajari pemrograman di dalam bash shell.

Tidak seperti Windows, di dalam Linux tidak ada ekstensi khusus untuk suatu nama file yang dapat dijalankan termasuk file script. Suatu file script dapat memiliki ektensi dan dapat juga tidak memiliki ektensi. File dapat dijalankan atau tidak tergantung dari permission file tersebut. Suatu file dapat dijalankan bila memiliki permission x
  1. Menjalankan Script
    Untuk menjalankan Script, perintahnya adalah
    Quote:
    $ sh [/path/]NamaScript
    sh dapat diganti dengan bash atau csh, sesuai dengan shell yang akan digunakan.

    Bila file script tersebut mempunyai atribut executable, maka untuk menjalankan script tersebut dapat dilakukan dengan perintah
    Quote:
    $ [/path/]NamaScript
  2. Membuat Script

    Baris pertama setiap script sebaiknya memiliki pernyataan sebagai berikut
    Quote:
    #!/bin/bash
    Isi baris tersebut menunjukkan bahwa script yang dibuat seharusnya dijalankan pada lingkungan shell bash

    Berikut adalah contoh script untuk menampilkan pesan:
    Quote:
    $ vi HelloWorld.sh

    #!/bin/bash
    echo "Hello World"
  3. Menggunakan Variabel
    1. Pemberian Nama Variabel
      Di dalam dunia pemrograman, variabel merupakan komponen penting yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data yang akan diproses. Pemberian Nama Variabel tidak diperbolehkan menggunakan tanda baca ataupun spasi.

      Contoh yang benar
      Quote:
      NamaBahasa
      Nama_Lengkap
      NILAI
      Contoh yang salah
      Quote:
      Nama Bahasa
      Nama/Lengkap
    2. Operasi Assignment
      Untuk memberi nilai (mengisi data) ke dalam variabel, Kita bisa menggunakan tanda = (sama dengan). Contoh:
      Quote:
      NamaBahasa="Pascal"
      Nama_Lengkap="Turbo Pascal"
      Saat memberikan perintah assignment, tidak boleh ada spasi antara nama variabel dengan tanda sama dengan. Pemberian spasi akan menyebabkan variabel tersebut dianggap sebagai sebuah perintah.

      Jika data yang dimasukkan bukan berupa angka (data untuk kalkulasi matematis), maka data tersebut harus diapit dalam tanda kutip ganda (") atau dengan tanda petik tunggal (').

      Jika Kita ingin memasukan perintah-perintah Linux ke dalam variabel ini agar dapat dieksekusi, maka perintah tersebut harus diapit dengan tanda backquote (`).

      Contoh
      Quote:
      NamaBahasa="Pascal"
      Versi=7
      AdaDiManaSekarang=`pwd`
      Dalam kasus tertentu, assignment seperti contoh di atas tidak dapat digunakan, misalnya karena penggunaan karakter seperti wildcard seperti "*", sehingga tidak memungkinkan kita melakukan operasi aritmatika.

    3. Operasi Assignment dengan perintah Let
      Untuk itu, Kita bisa menggunakan perintah let sebagai pernyataan perintah untuk melakukan assignment. Contoh:
      Quote:
      let NamaBahasa="Pascal"
      let x=100
      let x=100+20
    4. Variabel Read Only
      Kadangkala Kita ingin agar variabel tersebut tidak boleh berubah isinya (constanta), maka variabel tersebut harus diberikan perintah readonly. Contoh penggunaannya
      Quote:
      NamaBahasa="Pascal"
      readonly NamaBahasa
      Jika Kita mengubah suatu variabel read only, maka akan terjadi kesalahan karena variabel tersebut tidak dapat diubah.

    5. Menampilkan Variabel
      Untuk menampilkan variabel, Kita dapat menggunakan perintah echo. Nama Variabelnya sendiri harus didahului dengan tanda $. Perintahnya
      Quote:
      echo $NamaVariabel
      . Contoh penggunaannya:
      Quote:
      NamaBahasa="Pascal"
      AdaDiManaSekarang=`pwd`

      echo "Nama Bahasa Pemrograman yang digunakan "$NamaBahasa
      echo "Lokasi direktori saat ini berada di "$AdaDiManaSekarang
      Di atas telah disebutkan untuk data variabel dapat menggunakan tanda petik ganda (") dan tanda petik tunggal ('). Sebenarnya penggunaan tanda petik ini pada dasarnya adalah sama. Penggunaannya baru berbeda bila ada nama variabel di dalamnya. Contoh perbedaannya:
      Quote:
      NamaBahasa="Pascal"
      echo "Isi Variabel NamaBahasa $NamaBahasa"
      echo 'Isi variabel NamaBahasa $NamaBahasa'

      maka hasilnya adalah
      Isi Variabel NamaBahasa Pascal
      Isi Variabel NamaBahasa $NamaBahasa
      Terlihat bahwa isi variabel akan ditampilkan pada saat diapit dengan tanda petik ganda. Agar isi variabel tidak digunakan (sama dengan menggunakan tanda petik tunggal), maka kita harus menggunakan tanda "\". Contoh penggunaannya:
      Quote:
      NamaBahasa="Pascal"
      echo "Isi Variabel NamaBahasa \$NamaBahasa"
  4. Menerima data dari standar input
    Untuk membuat script Kita menjadi interaktif, maka script tersebut haruslah dapat menerima input dari standar input (misalnya: keyboard). Untuk menerima input, gunakan perintah read, contoh penggunaanya:
    Quote:
    echo "Masukan Nama Bahasa Pemrograman Favorit"
    read NamaBahasa
    echo "Ternyata bahasa pemrograman favorit Anda adalah "$NamaBahasa
  5. Perintah expr
    Perintah expr merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan suatu evaluasi suatu ekspresi. Contoh penggunaannya:
    Quote:
    echo "Test "
    expr "Test "
    echo 10 + 1
    expr 10 + 1
    expr 10+1

    maka hasilnya adalah
    Test
    Test
    10 + 1
    11
    10+1
    Jadi dengan menggunakan perintah expr, bila operasi aritmetika memiliki spasi maka yang ditampilkan adalah hasilnya. Tetapi bila tidak memiliki spasi maka akan ditampilkan sebagai string.

    Hasil dari perintah expr tidak disimpan ke dalam variabel, tetapi langsung ditampilkan ke dalam standar output.

    Sedangkan hasil dari perintah let disimpan dalam variabel, tetapi tidak ditampilkan ke dalam standar output.

    Jika hasil dari perintah expr ingin disimpan ke dalam variabel, maka Kita harus menggunakan operator brave yang diikuti dengan perintah expr atau echo untuk menampilkan isi variabel tersebut.

    Contoh:
    Quote:
    y=`expr 10 + 1`
    echo $y
    expr $y

    maka hasilnya adalah
    11
    11

Pembahasan pemrograman telah dibuatkan dalam thread tersendiri atas permintaan bro D2000, pembahasan tingkat dasar ini juga ada di thread tersebut. Thread tentang pemrograman tersebut berjudul Belajar Linux: Pemrograman di Linux .

No comments: